Yogyakarta, 2 Desember 2025 — Mengawali
perjalanan di JAFF 2025, film terbaru persembahan BION Studios dan Spasi Moving
Image, Suka Duka Tawa, yang menjadi debut penyutradaraan Aco
Tenriyagelli menggelar Live Press Conference bersama Rachel Amanda, Marissa
Anita, Arif Brata, Bintang Emon, dan Gilang Bhaskara.
Live Press Conference yang
berlangsung pada hari terakhir JAFF Market 2025 di Jogja Expo Center, suasana
berlangsung meriah. Para pengunjung JAFF Market 2025 pun dengan antusias
menyaksikan bincang-bincang bersama jajaran pemeran dan sineas Suka Duka
Tawa di booth Visinema Group.
Aco Tenriyagelli mengungkapkan
kisah di balik film Suka Duka Tawa yang mengeksplorasi tema keluarga
dari sudut pandang relasi anak dan bapak. Mengikuti kisah Tawa (Rachel Amanda),
komika Stand Up Comedy yang baru merintis kariernya. Sejak kecil, Tawa
ditinggal oleh bapaknya yang menjadi komedian terkenal di televisi, dan tinggal
bersama ibunya.
“Di film ini mengeksplorasi
trauma yang dialami Tawa sejak kecil, dan aib dari bapaknya yang sejak kecil
meninggalkannya menjadi materi Stand Up Comedy. Dari situ, Tawa menjadi
terkenal, tapi juga kemudian ada konflik ketika bapaknya kembali ke kehidupan
Tawa,” ujar Aco Tenriyagelli.
Aco, yang sebelumnya telah banyak
menggarap film pendek, serial, hingga video musik, mengungkapkan dalam
menggarap film panjang debutnya, ia diberikan ruang kebebasan kreatif oleh BION
Studios dan Spasi Moving Image.
“Memilih kolaborator yang tepat
untuk idenya bisa tumbuh dengan baik dan benar itu menjadi salah satu
tantangannya bagi sineas yang baru memulai produksi film panjang. BION Studios,
yang menjadi bagian dari Visinema Group, dan dukungan dari Spasi Moving Image,
memberikan ide saya bisa menemukan rumah yang tepat. Membuat prosesnya menjadi
terasa mudah dan menyenangkan, meski prosesnya panjang,” ujar Aco.
Energi Baru dari Kolaborator
Lama dan Baru
Di film Suka Duka Tawa, Aco
menggandeng Amanda sebagai pemeran utama. Ini merupakan kerja sama keduanya
kesekian kali di berbagai proyek. Tak hanya Amanda, Aco juga menggandeng
Bintang Emon, yang terakhir kali menduetkan keduanya dalam sebuah video musik.
Sementara itu, Marissa Anita, Teuku Rifnu Wikana, dan Enzy Storia juga telah
bekerja sama dengan Aco dalam karya terdahulu.
Bagi Trio Podcast ABG: Arif
Brata, Bintang Emon, dan Gilang Bhaskara, ini menjadi pertama kalinya bagi
ketiganya secara bersama berkolaborasi dengan Aco, di layar lebar. Nazira C.
Noer, Abdel Achrian, dan Mang Saswi juga untuk pertama kalinya bekerja sama
dengan Aco.
Amanda mengungkapkan, Suka
Duka Tawa menjadi eksplorasi terbaru Aco yang harapannya akan kembali
menyentuh hati penonton. Menurut Amanda, kisah tentang relasi anak perempuan
dan bapaknya di film ini membawa emosi yang bisa dirasakan secara
universal.
“Aco nyemplungin aku ke panggung
Open Mic Stand Up Comedy. Sempat stres parah. Tapi aku jadi punya respek yang
jauh lebih tinggi tentang seni Stand Up Comedy. Dibutuhkan kemampuan menulis
dan membangun cerita. Di sisi lain, ketika aku melakukan Open Mic, juga
membantuku untuk menjadi karakter Tawa, bagaimana rasanya di atas panggung,
menceritakan sesuatu yang personal dan hasilnya menjadi orang yang lucu. Aku
jadi paham tentang lapisan jadi komika ketika menceritakan sesuatu yang sangat
personal tapi bisa sangat ringan dan universal,” kata Amanda.
Bagi Marissa Anita, kisah dalam Suka
Duka Tawa memberikannya sebuah refleksi tentang relasi paling mendasar dari
manusia. Sebuah dinamika konflik keluarga yang menyelami luka dan trauma.
Namun, Aco punya sudut pandang yang unik dari kedalaman yang dibawanya.
“Dari pertama kenal, Aco, aku
langsung suka. Di film ini, cara bercerita adalah sangat Aco. Aco punya banyak
teman, dan setiap bertemu teman-temannya, dia selalu ceria. Namun di saat yang
sama, Aco punya kedalaman yang luar biasa. Dia adalah sutradara yang unik,” kata
Marissa Anita.
Mewakili Trio Podcast ABG, Gilang
Bhaskara, mengungkapkan di film Suka Duka Tawa ia menemukan banyak
pelajaran baru. Meski bukan yang pertama kalinya ia terlibat dalam sebuah
proyek film panjang, Gilang menuturkan di film ini menjadi proses yang paling
serius untuknya.
“Bisa dibilang ini adalah film
yang keterlibatan adegan gue cukup banyak dan persiapannya cukup serius dan
panjang. Meski gue bersama Arif Brata, Bintang Emon, dan Enzy Storia banyak
bercandanya, tetapi kami sangat serius. Bahkan kami disediakan acting coach.
Banyak banget hal baru yang gue pelajari dan ini menjadi sesuatu yang seru,
menjadi playground gue,” ungkap Gilang Bhaskara.
Film Suka Duka Tawa terpilih
sebagai Closing Film JAFF 2025, yang akan diputar pada 6 Desember 2025 di
Empire XXI Yogyakarta. Pada saat penjualan tiket, langsung terjual habis hanya
dalam satu hari. Momen ini sekaligus menjadi world premiere (penayangan
perdana) Suka Duka Tawa sebelum tayang reguler di jaringan bioskop
Indonesia pada 8 Januari 2026.
Ikuti perkembangan terbaru dari film Suka Duka Tawa persembahan BION Studios dan Spasi Moving Image melalui akun-akun media sosial resmi.
***
Catatan Produksi
Judul : Suka Duka Tawa
Produksi : BION Studios &
Spasi Moving Image
Sutradara : Aco
Tenriyagelli
Penulis: : Indriani
Agustina
Produser : Tersi Eva Ranti, Ajish
Dibyo
Genre : Drama, Komedi,
Keluarga
Pemain : Rachel Amanda, Teuku Rifnu Wikana, Marissa Anita, Bintang Emon, Gilang Bhaskara, Arif Brata, Enzy Storia, Myesha Lin, Nazira C. Noer, Mang Saswi, Abdel Achrian.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar