Senin, 08 Desember 2025

FLOAT Rayakan 21 Tahun Perjalanan di Ekosistem Musik Melalui di “Dimabuk Cahaya”


Setelah lebih dari 2 dekade mewarnai musik Indonesia, Float kembali lewat single terbaru mereka, ‘Dimabuk Cahaya’. Single ini bukan merupakan single comeback dan bukan juga gebrakan dadakan melainkan lanjutan nafas yang sudah mereka embuskan sejak awal yaitu karya yang jujur, organik, dan penuh rasa. Dengan formasi terbarunya yang berisi Hotma “Meng” Roni Simamora (vokal/gitar), Timur Segara (drum), David Qlintang (gitar) dan Binsar Tobing (bass), lagu ‘Dimabuk Cahaya’ ini adalah cara sederhana untuk mengatakan bahwa perjalanan mereka belum selesai. “Ini bukan comeback,” kata Meng. “Kami cuma meneruskan nafas yang sama, tapi mungkin warnanya beda, lebih segar,” lanjutnya.

Jika membahas tentang Float sendiri, mereka mengidentikkan band mereka dengan ‘mengapung’: posisi yang tidak terlalu tinggi, tidak tenggalam tapi tetap ada dan stabil. Filosofi inilah yang dirasa paling ideal di tengah dunia musik yang semakin cepat dan penuh tuntutan untuk menjadi viral. “Kami tidak perlu ikut ribut agar terlihat relevan. Yang penting jujur dengan karya kami sendiri,” kata Binsar. Itulah mengapa, ‘Dimabuk Cahaya’ dihadirkan Float sebagai bentuk perlawanan halus terhadap tekanan alogaritma. Lagu ini mengajak pendengar untuk berhenti dan benar-benar mendengar. Secara musikalitas, single ini punya warna vintage ala 70-an yang hangat, organik, serta berkarakter. Meng terinspirasi dari lagu tema James Bond yang berjudul ‘You Only Live Twice’.

Sementara secara lirik, ‘Dimabuk Cahaya’ mengangkat tema kejujuran dan kesadaran. Bukan cahaya yang lembut tapi justru yang “menelanjangi” hal-hal yang sedang disembunyikan. Float bahkan menganggap cahaya sebagai sebuah simbol akan pengetahuan dan iman, sesuatu yang terkadang menyakitkan tapi tetap membebaskan. David juga mengatakan bahwa “Yang terpenting, lewat lagu ini kami merasa lebih hidup!” Lagu ini sudah tentu sangat cocok diputar saat sedang sendiri, menikmati perjalanan malam atau bahkan ketika ingin meresapi sesuatu yang tenang namun menggugah. Lewat lagu ini, Float tidak sedang mengejar tren. Mereka justru hanya memastikan cahaya yang menuntun mereka sejak awal masih menyala dan kali ini mereka berharap juga jika pendengarnya akan dapat merasakan itu semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wulan Guritno, Shaloom Razade, hingga Hamish Daud Bintangi Film Horor Malam 3 Yasinan, Official Trailer & Poster Dirilis! Membawa Horor Misteri Keluarga Konglomerat Pabrik Gula

Film Malam 3 Yasinan tayang mulai 8 Januari 2026 di bioskop Indonesia Jakarta, 11 Desember 2025 - Helroad Films dan Alkimia Production memp...