Jumat, 19 Desember 2025

DIKEJAR HANTU NENEKNYA, ANGGA YUNANDA JADI SAUDARA KEMBAR DODIT MULYANTO DI TRAILER SEBELUM DIJEMPUT NENEK, FILM HOROR-KOMEDI DARI RAPI FILMS YANG SIAP BIKIN NGAKAK AWAL TAHUN 2026


Jakarta, 19 Desember 2025 - Rapi Films resmi merilis official trailer dan official poster film horor-komedi terbarunya yang berjudul Sebelum Dijemput Nenek, yang akan tayang di bioskop Indonesia mulai 22 Januari 2026. Film ini disutradarai oleh Fajar Martha Santosa dan diproduseri oleh Sunil Samtani, serta dibintangi oleh Angga Yunanda, Dodit Mulyanto, Oki Rengga, Wavi Zihan, dan Nopek Novian.

Sebelum Dijemput Nenek mengisahkan Hestu (Angga Yunanda) dan Akbar (Dodit Mulyanto), saudara kembar dengan pilihan hidup yang bertolak belakang. Hestu memilih merantau ke kota dan memutus hubungan dengan keluarganya, sementara Akbar tinggal di desa merawat Nenek yang membesarkan mereka sejak kecil. Hubungan Hestu dengan keluarganya retak hingga Hestu bersumpah hanya akan pulang jika Nenek meninggal. Ucapannya menjadi kenyataan. Nenek wafat tepat pada hari keramat, Sabtu Wage bulan 6 tanggal 6, jam 6. Konon, siapa pun yang meninggal di hari itu akan gentayangan sampai ada yang menemaninya ke alam baka. Sejak saat itu, arwah Nenek memburu Hestu dan Akbar untuk ikut bersamanya. Keduanya hanya memiliki waktu 7 hari untuk mencari "pengganti" sebelum arwah Nenek menjemput mereka.

Official trailer yang dirilis hari ini menampilkan potongan teror arwah Nenek yang terus menghantui, dibalut dengan kekacauan di desa saat Hestu dan Akbar berpacu dengan waktu. Ketegangan horor hadir berdampingan dengan humor yang lahir dari perbedaan karakter dua saudara kembar, kehadiran kembang desa bernama Nisa yang diperankan oleh Wavi Zihan, Preman bernama Kotrek yang diperankan oleh Oki Rengga, dan Dukun Viral bernama Ki Mangun, yang diperankan oleh Nopek Novian.

Sutradara Fajar Martha Santosa memandang para karakter dalam film ini sebagai tokoh-tokoh yang dekat dengan keseharian penonton. "Hestu, Akbar, Nisa, dan Kotrek hadir yang dekat dengan keseharian kita, sebagai pengingat bahwa seseram dan sesulit apapun hidup yang sedang kita jalani, selalu ada celah untuk tertawa dan merasa bahagia. Penonton akan diajak tertawa, lalu tegang, lalu tertawa lagi. Intinya, film ini mengajak kita bersama-sama menertawakan teror", ungkap Fajar.


Kehadiran Angga Yunanda dan Adit Mulyanto sebagai saudara kembar dalam Sebelum Dijemput Nenek menjadi salah satu daya tarik utama film ini. Untuk pertama kalinya, Angga menjajal genre horor-komedi, sekaligus dipasangkan sebagai saudara kembar dengan Dodit Mulyanto, komedian yang dikenal dengan gaya humor spontan dan karakter yang membumi. Pertemuan dua latar belakang akting yang berbeda ini melahirkan dinamika unik di layar, Hestu yang dingin, menyimpan amarah, berhadapan dengan Akbar yang lugu, polos, dan sangat dekat dengan Nenek.

Dalam press conference yang digelar hari ini, kedua pemeran utama ini saling melempar canda ketika ditanya alasan bermain dalam film ini. Alasan Angga, "waktu ditawari peran ini, aku nggak pikir panjang, langsung aku terima karena aku mau membuktikan kalau sebagai aktor aku gak cuma modal tampang tapi aku juga lucu dan humoris", ungkap Angga sambil tertawa. Sementara itu Dodit punya pendapat yang sebaliknya, "Aku mau bermain dalam film ini karena aku mau membuktikan kalau aku gak cuma lucu dan humoris, tapi ya aku juga seganteng Angga Yunanda, makanya aku mau jadi kembarannya", ungkap Dodit sambil tertawa meledek Angga.

Film ini diproduksi oleh Rapi Films yang telah lama dikenal sebagai pionir film bergenre horor-komedi di Indonesia, jauh sebelum genre ini marak di industri film Indonesia, melalui judul-judul seperti Hangout yang berhasil meraih lebih dari 2,7 juta penonton dan Reuni Z. Rapi Films konsisten mengeksplorasi horor yang berakar pada budaya dan keseharian masyarakat Indonesia, lalu. membungkusnya dengan humor yang segar dan relevan. Sebelum Dijemput Nenek melanjutkan tradisi tersebut dengan pendekatan yang lebih personal dan emosional, menggabungkan mitos kematian, konflik keluarga, serta komedi karakter dalam satu pengalaman menonton yang utuh.


Menurut Sunil Samtani selaku produser, "Rapi Films selalu berupaya menghadirkan hiburan dan pengalaman sinematik yang menyenangkan bagi penonton. Melalui Sebelum Dijemput Nenek, kami kembali mengusung genre horor-komedi bersama Fajar Martha Santosa sebagai debut penyutradaraannya. Hal ini sekaligus melanjutkan komitmen Rapi Films untuk memberi ruang bagi talenta-talenta baru, seperti yang sebelumnya kami lakukan dengan Sidharta Tata melalui film layar lebar pertamanya, Waktu Maghrib. Film Sebelum Dijemput Nenek menghadirkan kejutan khas Rapi Films dengan kemunculan berbagai karakter hantu dari semesta film-film kami. Kami berharap Sebelum Dijemput Nenek menjadi tontonan yang seru dan menghibur saat tayang di bioskop," ujar Sunil Samtani.


Jangan lewatkan Sebelum Dijemput Nenek di bioskop mulai 22 Januari 2026. Ikuti terus informasi terbaru melalui kanal media sosial Rapi Films atau hubungi tim publisis Sebelum dijemput Nenek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Film Suka Duka Tawa Menghangatkan Bioskop di Awal Tahun 2026 Melalui Kisah Tawa yang Menyembuhkan Luka Keluarga

Film Suka Duka Tawa tayang mulai 8 Januari 2026 di bioskop Indonesia Jakarta, 19 Desember 2025 - BION Studios dan Spasi Moving Image membuk...