Yogyakarta, 1 Desember 2025 - PT
Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank), bank digital yang berfokus pada segmen
retail dan UMKM, mempertegas peran aktifnya dalam mendekatkan teknologi
finansial dengan ekosistem kreatif Indonesia lewat peluncuran perdana Amar
Bank Bisnis di JAFF Market 2025 Powered by Amar Bank, Minggu (30/11) di
Yogyakarta. Melalui platform ini, rumah produksi dan produser dapat
memantau arus kas, mengatur anggaran per proyek, serta membangun rekam jejak
finansial yang lebih terukur dan transparan.
Amar Bank Bisnis menegaskan
komitmen Amar Bank yang tidak sekadar memperluas layanan, tetapi juga hadir
untuk memahami langsung cara kerja dan kebutuhan operasional UMKM serta pelaku
industri ekonomi kreatif. Karena itu, layanan ini dihadirkan sebagai solusi
keuangan digital yang efisien dan tepat guna, agar pelaku usaha dapat mengelola
transaksi, arus kas, dan anggaran secara lebih rapi, cepat, dan terukur.
Solusinya pun dirancang sesuai karakter UMKM, termasuk industri film, yang
berbasis proyek dengan alur pengeluaran yang dinamis dan kompleks.
Senior Vice President MSME
Amar Bank, Josua Sloane, mengatakan keterlibatan Amar Bank dalam
ekosistem film berangkat dari kebutuhan nyata di lapangan. “Kami melihat
industri film terus berkembang, tetapi tantangan finansialnya juga makin
kompleks. Karena itu, Amar Bank Bisnis kami hadirkan sebagai solusi yang
memahami ritme kerja produksi film mulai dari kebutuhan pembayaran yang cepat,
kontrol anggaran yang ketat, sampai pelaporan yang transparan,” ujarnya di
Plaza Stage JAFF Market 2025 Powered by Amar Bank.
Josua, menambahkan, Amar Bank
Bisnis ini tidak hanya diperuntukan untuk sektor ekonomi kreatif atau industri
perfilman semata, namun layanan ini bisa membantu segmen UMKM secara lebih
luas.
Pertumbuhan industri film
nasional membuat pengelolaan keuangan berbasis digital semakin relevan.
Produksi film diproyeksikan mencapai 200 judul pada 2028, menunjukkan kebutuhan
sistem yang lebih praktis dan mudah digunakan. Dengan anggaran besar dan pola
pembiayaan beragam, solusi digital menjadi penting untuk menjaga arus dana
tetap terkendali serta lebih transparan.
Fitur yang ditawarkan Amar
Bank Bisnis.
Amar Bank Bisnis menghadirkan
sistem pengelolaan keuangan terintegrasi yang dirancang sesuai kebutuhan bisnis
kreatif berbasis proyek. Fitur utama Amar Bank Bisnis meliputi:
- Pantau Keuangan Bisnis Secara Real-Time
Setiap pemasukan dan pengeluaran produksi film tercatat otomatis, sehingga produser dapat memantau arus kas dan mengontrol anggaran proyek secara langsung melalui smartphone.
- Pinjaman Bisnis Lebih Cepat dan Efisien
Produser dapat menemukan produk pinjaman yang sesuai untuk proyek film dan mengajukannya sepenuhnya online, dengan unggah dokumen serta mendapatkan tanggapan resmi dalam waktu 10 hari kerja.
- Kelola Multi-Rekening untuk berbagai proyek
dalam Satu Platform
Produser bisa mengatur beberapa rekening terpisah untuk masing-masing proyek atau departemen produksi, sambil memantau transaksi dan arus kas real-time dalam satu platform.
- AI Insight untuk Analisis Performa Bisnis
Semua laporan keuangan proyek tersimpan aman di Brankas, dan AI secara otomatis menganalisis performa produksi sekaligus menilai kesiapan untuk mengajukan pendanaan berikutnya.
- Tanpa Biaya Awal dan Administrasi
Tidak ada setoran awal, biaya
administrasi bulanan, maupun penalti saldo minimum, sehingga pengelolaan
rekening lebih praktis.
Dengan fitur tersebut, Amar Bank
Bisnis tidak hanya membantu efisiensi operasional harian, tetapi juga
memperkuat fondasi bisnis jangka panjang. Pencatatan yang konsisten dan
terdokumentasi membantu rumah produksi membangun rekam jejak finansial yang kredibel,
sehingga proses penilaian kelayakan pembiayaan oleh investor maupun lembaga
keuangan menjadi lebih objektif.
Rekam Jejak Finansial Jadi
Penentu
Produser sekaligus pemilik rumah
produksi Miles Films, Mira Lesmana, dalam diskusi panel “The Missing
Script: Saat Manajemen Keuangan jadi Adegan yang Hilang” di Plaza Stage JAFF
Market 2025 Powered by Amar Bank mengungkapkan pentingnya pengelolaan keuangan
dalam setiap produksi film. Menurutnya, proses produksi bukan hanya soal
kreativitas, tetapi juga membutuhkan manajemen finansial yang matang, mulai
dari perkiraan jumlah penonton, pengajuan anggaran kepada investor, hingga
pengaturan arus kas dan dana cadangan.
"Kami harus melalui proses
pembuktian. Investor perlu diyakinkan bahwa dana yang mereka berikan dikelola
dengan baik. Dengan begitu, investor bisa melihat secara jelas bagaimana dana
digunakan. Ini penting untuk menjaga kepercayaan mereka," ungkap Mira.
Lanjut Mira, hal ini menegaskan
kolaborasi antara lembaga finansial dan pelaku industri kreatif sangatlah
krusial. “Jika mau terjun ke layar lebar, penggabungan keduanya menjadi sangat
krusial. Mengetahui film apa yang ingin dibuat, konsekuensinya apa, penontonnya
siapa lalu budget yang akan kita kelola seperti apa, karena pertanggung
jawabannya sangat besar.” tegas dia.
Sebagai mitra utama JAFF Market 2025, Amar Bank menilai perbankan digital dapat berperan sebagai infrastruktur pendukung yang “menyatu” dengan kebutuhan industri, bukan sekadar penyedia layanan. Soft launch Amar Bank Bisnis menjadi tahap awal Amar Bank untuk terus memperdalam kolaborasi dan menghadirkan solusi finansial yang tepat sasaran, agar kreativitas dapat tumbuh berdampingan dengan keberlanjutan bisnis.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar