Salah satunya datang dari
curhatan seorang netizen di X tentang keponakannya yang mengalami
obesitas. Postingan itu disertai ilustrasi foto Kenzi, balita asal Bekasi yang
dulu sempat viral mengalami obesitas karena sehri-hari mengonsumsi kental
manis sebagai susu. Jelas saja, konten tersebut langsung ramai
dikomentari netizen. Banyak yang bilang, kebiasaan minum susu kental manis bisa
jadi salah satu penyebabnya. Kenzi sendiri akhirnya mendapat pengawasan
tim medis dari RS Cipto Mangunkusumo.
Cerita lain juga muncul di
Instagram. Ada seorang ibu yang membagikan pengalaman anaknya sering
sakit-sakitan karena sejak umur dua tahun rutin diberi kental manis. Video lama
Bu Uti yang memberikan susu kental manis kepada anak pun kembali viral
setelah diposting ulang oleh akun parenting.
Di masyarakat, terutama dengan
hadirnya kemasan sachet, masih banyak yang menganggap susu kental
manis sama seperti susu cair biasa.
Fenomena ini jadi pengingat
penting, edukasi soal susu kental manis harus terus dilakukan. Bukan
untuk melarang orang mengonsumsinya, tapi agar masyarakat tahu cara yang tepat
menggunakannya.
Dikutip dari laman alodokter, dr.
Riza Marlina memberikan tanggapannya terhadap pertanyaan ibu yang sedang
hamil 4 bulan yang sering mengonsumsi kental manis karena rasanya enak dan
bikin kenyang.
“Sesuai dengan rasanya yang
manis, susu kental manis ini mengandung tinggi gula. Merujuk pada anjuran
BPOM (badan pengawas obat dan makanan) SKM boleh disajikan sebagai toping,
pelengkap atau campuran makanan seperti roti, martabak, kopi maupun teh
itu artinya anda tidak dianjurkan menikamati SKM sebagai hidangan tunggal
seperti minum susu. Dengan begitu ibu hamil tidak boleh ya konsumsi SKM
sebagai susu pada umumnya karena susu tersebut mengandung tinggi gula yang
bisa meimbulkan komplikasi nantinya seperti diabetes selain itu bisa
beresiko bayi lahir dengan keterampilan kognitif yang buruk,” jelas dr
Riza.
Lebih lanjut, ia menyarankan ibu
hamil mengonsumsi susu yang memang diperuntukkan untuk ibu hamil, guna
mencegah dampak buruk dari kental manis. “Guna mencegah dampak buruk
tersebut sebaiknya ibu konsumsi susu yang sesuai yaitu susu ibu hamil
yang dimana susu tersebut dikhususkan untuk ibu hamil karena nutrisinya
sudah disesuaikan dengan kebutuhan ibu hamil sehingga memberikan manfaat
yang lebih baik untuk ibu dan janin,” tegasnya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar