Sumber: Vidio
Jakarta, 25 September 2025 – Vidio kembali menghadirkan original series terbaru bertajuk Jalinan Terlarang yang dibintangi oleh Marshanda, Dimas Anggara, Maria Theodore, Kiesha Alvaro, dan masih banyak lainnya. Disutradarai oleh duo John de Rantau dan Angling Sagaran serta diproduksi oleh Screenplay Films, series dengan total 10 episode ini akan tayang mulai Kamis, 2 Oktober 2025 dengan episode terbaru setiap hari Kamis.
Series ini mengangkat dinamika rumah tangga yang kerap ditemui di masyarakat Indonesia, dari fenomena sandwich generation, sulitnya memiliki anak, campur tangan keluarga yang memperumit hubungan suami-istri, hingga kehadiran pihak ketiga.
Satu Kebaikan yang Berujung Luka
Syafa (Marshanda) dan Rangga (Dimas Anggara) telah sepuluh tahun menikah, namun belum juga dikaruniai anak. Syafa dikenal sebagai sosok penyayang yang selalu siap membantu orang-orang di sekitarnya, termasuk keluarganya sendiri.
Hingga suatu hari cobaan datang dari keluarga terdekat. Fahri (Kiesha Alvaro), adik Syafa yang masih muda dan belum siap bertanggung jawab, membuat pacarnya Gina (Maria Theodore), hamil di luar nikah. Keluarga dilanda kepanikan, bahkan terbesit untuk menyelesaikan masalah itu dengan cara yang salah: menggugurkan kandungan. Mendengar rencana tersebut, hati Syafa tidak tega. Baginya, anak yang ada dalam kandungan Gina adalah sebuah anugerah yang tidak pantas dibuang begitu saja.
Dengan ketulusan hatinya, Syafa mengambil keputusan besar, ia mengajak Gina tinggal di rumahnya bersama Rangga. Syafa berharap dapat mendampingi Gina melalui masa sulit itu, sekaligus berniat membesarkan bayi yang akan lahir nanti sebagai anaknya sendiri. Bukan hanya karena ingin menolong, tetapi juga karena kerinduan mendalamnya untuk menjadi seorang ibu setelah bertahun-tahun menanti.
Namun niat baik Syafa justru membawa ujian baru bagi rumah tangganya. Kehadiran Gina yang tinggal bersama mereka perlahan menimbulkan konflik dan pengkhianatan. Tanpa disadari, perhatian Rangga pada Gina berkembang ke arah yang tak seharusnya, sebuah jalinan terlarang yang mengancam keutuhan pernikahan mereka.
Pada akhirnya, satu kebaikan yang dimaksudkan untuk menyelamatkan justru berubah menjadi sumber luka terdalam.
Potret Nyata Sandwich Generation Lewat Sosok Syafa
Sumber: Vidio
Syafa adalah seorang wanita yang sudah menikah, namun masih harus menanggung kebutuhan keluarganya. Fenomena ini dikenal sebagai sandwich generation. Beban Syafa datang bukan hanya dari dirinya sendiri, tetapi juga dari keluarga besarnya. Ibunya kerap meminta uang tanpa mempertimbangkan kondisi Syafa yang sudah berkeluarga, sementara kakak dan adiknya pun sering bergantung padanya. Sebagai sosok yang terlalu baik dan tak enakan, Syafa selalu mengiyakan permintaan mereka, meski hatinya lelah.
Marshanda menilai bahwa sisi ini membuat karakter Syafa terasa sangat relevan dengan budaya di Indonesia. “Sebenarnya karakter Syafa tuh bisa dibilang sangat cocok untuk orang-orang di negara Indonesia. Kita banyak melakukan hal-hal untuk menyenangkan orang lain seperti ambil keputusan supaya mama papa senang, supaya keluarga nggak kecewa, atau biar nggak diomongin sama orang sekitar. Jadi bisa dibilang Syafa adalah seorang people pleaser. Itu relate banget dengan budaya timur yang nggak enakan dan nggak mau dianggap jelek sama orang lain.” jelas Marshanda.
Di saat yang sama, Syafa juga harus menghadapi pergulatan batin dalam rumah tangganya. Ia dan Rangga sudah sepuluh tahun menikah, namun belum juga dikaruniai anak meski berbagai cara telah ditempuh. Kondisi ini membuat Syafa kerap mendapat tekanan dari keluarga suami, terutama dari ibu Rangga yang menganggap Syafa tidak mampu memberikan keturunan dan tidak sepenuhnya percaya padanya sebagai menantu. Tekanan demi tekanan inilah yang perlahan membuat Syafa merasa semakin terpojok dalam rumah tangganya.
Tumpukan tekanan dari keluarga dan kehidupan pribadi inilah yang membuat Syafa menjadi gambaran nyata perempuan sandwich generation, terjepit di antara kewajiban, harapan, dan beban yang tak kunjung henti.
Ketika Suami Tak Bisa Menjadi Pemimpin Keluarga
Sumber: Vidio
Di sisi lain, karakter Rangga juga punya persoalan yang tak kalah pelik. Sebagai anak tunggal, ia tumbuh dengan segala sesuatu yang selalu diatur dan dipenuhi oleh ibunya. Bahkan setelah menikah, ia masih sangat bergantung pada ibunya dan sulit mengambil keputusan sendiri. Gaji yang ia peroleh pun sepenuhnya dipegang oleh sang ibu, karena ibunya tidak percaya pada kemampuan Rangga maupun Syafa dalam mengatur keuangan. Akibatnya, mereka berdua hanya diberi uang bulanan oleh ibunya untuk kebutuhan sehari-hari.
Menurut Dimas Anggara, hal ini membuat Rangga tampak lemah dalam memimpin rumah tangganya, “Rangga merupakan anak tunggal yang dari kecil semuanya diatur ibunya, mulai dari pekerjaan, kebutuhan keluarga, semua dikontrol. Dia anak yang baik dan penurut, tapi akhirnya jadi plin plan karena terbiasa mengikuti apa yang diberikan oleh keluarganya,” ungkap Dimas.
Situasi ini semakin memperkeruh rumah tangga Rangga dan Syafa, apalagi dengan kehadiran orang ketiga yang membuat hubungan mereka kian rapuh. Dimas menambahkan bahwa Rangga adalah sosok yang cenderung menutup diri. “Dia nggak bisa mengungkapkan perasaannya, mungkin karena memang nggak pernah ditanya ‘kenapa’. Rangga terlalu polos dan terlalu lempeng dalam menghadapi situasi. Tapi saat bertemu Gina, dia justru merasa lebih nyaman dan bisa lebih leluasa.” jelasnya.
Gina: Sosok Anak yang Tak Pernah Mendapatkan Kasih Sayang Ayah
Kehidupan rumah tangga Syafa dan Rangga yang tadinya baik-baik saja, berubah drastis dengan kehadiran Gina. Keputusan Syafa untuk merawat Gina agar anak yang dikandung bisa menjadi miliknya, justru mengantarkan mereka ke dalam malapetaka.
Maria Theodore yang memerankan Gina menuturkan bahwa luka batin masa kecil menjadi latar belakang tindakannya. “Gina punya background keluarga yang broken home. Dia tidak memiliki sosok ibu. Secara mental juga tidak pernah dipenuhi oleh ayahnya. Dari kecil dia selalu melihat ayahnya ganti pacar dan itu yang membuat dia mencari sosok ayah di laki-laki lain, lalu dia menemukan itu di dalam diri Mas Rangga” ungkap Maria.
Sumber: Vidio
Kekosongan emosional inilah yang membuat Gina mudah terseret pada keputusan-keputusan keliru. Dari kehamilan di luar nikah hingga menjadi orang ketiga dalam rumah tangga orang lain, semua berakar pada kebutuhan psikologisnya akan kasih sayang dan figur orang tua yang tak pernah ia dapatkan.
Maria Theodore menegaskan bahwa karakter Gina tidak bisa dilihat hitam-putih. “Gina itu sebenarnya nggak punya niat jahat. Karakternya banyak layer, nggak sepenuhnya baik tapi juga nggak jahat. Ada sesuatu dalam dirinya yang membuat dia jadi seperti ini. Tantangannya memerankan karakter ini ada pada bagaimana membuat naik turun emosi supaya tetap pas dan terasa nyata,” jelas Maria.
Jalinan Terlarang Akan Segera Tayang di Vidio!
Melalui kisah Syafa, Rangga, dan Gina, Vidio Original Series Jalinan Terlarang tidak hanya menghadirkan drama rumah tangga penuh intrik, tetapi juga menggambarkan isu-isu nyata yang dekat dengan kehidupan banyak orang, dari menjadi tulang punggung keluarga, luka batin akibat kurangnya kasih sayang orang tua, hingga rapuhnya hubungan ketika kepercayaan diuji.
Sumber: Vidio
Vidio Original Series Jalinan Terlarang akan tayang mulai Kamis, 2 Oktober 2025 dengan episode terbaru setiap hari Kamis. Episode 1 dan 2 dapat kamu saksikan secara gratis hanya di Vidio! Dengan akting mendalam dari Marshanda, Dimas Anggara, Maria Theodore, Kiesha Alvaro, dan jajaran cast lainnya, series ini diharapkan mampu menyentuh penonton sekaligus membuka ruang refleksi tentang arti keluarga, pengorbanan, dan pilihan hidup.
SAKSIKAN VIDIO ORIGINAL SERIES JALINAN TERLARANG EKSKLUSIF DI VIDIO!
Jalinan Terlarang - Informasi
Title : Jalinan Terlarang
Production : Screenplay Films
Genre : Family Drama/ Drama
Written by : Sonakshi Khandelwal, Ario Sangsoko, Keke Mayang
Directors : John De Rantau, Angling Sagaran
Producer : Wicky V. Olindo
Co- Producer : Agus Wijaya
Co- Executive Producers : Christina Tan
Supervising Producer : Keke Mayang
Executive Producers : Anthony Buncio
Co- Producer : Andreas Winardi
Executive Producers : Anthony Buncio
Art Director : Sutanto Hartono, Mark Francis
Cast :
Marshanda sebagai Syafa
Dimas Anggara sebagai Rangga
Maria Theodore sebagai Gina
Kiesha Alvaro sebagai Fahry
Rizky Alatas sebagai Marwan
Ria Probo sebagai Rani
Adhitya Alkatiri sebagai Al
Dini Hanipahm sebagai Merry
Dessyre sebagai Dina
Okan Kornelius sebagai Richard
Zalika Wungguli sebagai Ara
Amanda Gondowijoyo sebagai Manda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar