Bocah Premiere
Kamis, 11 Desember 2025
Wulan Guritno, Shaloom Razade, hingga Hamish Daud Bintangi Film Horor Malam 3 Yasinan, Official Trailer & Poster Dirilis! Membawa Horor Misteri Keluarga Konglomerat Pabrik Gula
Film Para Perasuk Karya Wregas Bhanuteja Wakili Indonesia, World Premiere dan Berkompetisi di World Cinema Dramatic Competition di Sundance Film Festival 2026
Menghadirkan jajaran aktor terkemuka, menjadi 1 dari 10 film internasional yang terpilih dari ribuan kandidat.
Jakarta, 11 Desember 2026 - Kabar bahagia datang dari perfilman Indonesia. Film terbaru penulis & sutradara Wregas Bhanuteja, persembahan Rekata Studio, Para Perasuk resmi mengumumkan akan tayang perdana (world premiere) di Sundance International Film Festival 2026. Para Perasuk juga resmi terpilih masuk dalam WORLD CINEMA DRAMATIC COMPETITION Sundance Film Festival 2026. Dibintangi oleh jajaran A-List generasi saat ini perfilman Indonesia: Angga Yunanda, Maudy Ayunda, Bryan Domani, dan Chicco Kurniawan. Serta menggandeng superstar internasional Anggun, yang melakukan debut untuk film panjang Indonesia. Segera akan tayang di Indonesia.
Setelah sukses dengan Penyalin Cahaya (2021) dan Budi Pekerti (2023), Para Perasuk merupakan film panjang ketiga Wregas Bhanuteja bergenre drama supranatural yang memadukan elemen fantasi, psikologis juga lintas seni. Di film ini, Wregas menulis bersama Alicia Angelina dan Defi Mahendra. Film ini diproduseri oleh Siera Tamihardja, Iman Usman, dan Amalia Rusdi, dan merupakan film ko-produksi Indonesia, Singapura, Prancis, dan Taiwan.
Film Para Perasuk mengikuti kisah Bayu (Angga Yunanda), pemuda yang bertekad menjadi perasuk andal di desanya, Latas. Latas merupakan sebuah desa di pinggiran kota kecil, yang dikenal dengan pesta kerasukan tradisionalnya, sebuah ritual dan menjadi hiburan yang sudah lama diwariskan secara turun-temurun.
Ketika mata air suci tempat para perasuk mencari roh sedang menghadapi ancaman, Bayu bertekad menjadi pemimpin pesta kerasukan untuk penggalangan dana besar-besaran demi bisa menyelamatkan mata air tersebut. Namun, dalam perjalanannya, Bayu menemukan bahwa ambisi saja tidak cukup untuk menjadikannya perasuk sejati, atau untuk menyelamatkan desa yang telah menjadi rumahnya selama ini.
"Kami selalu percaya bahwa cerita Indonesia punya ruang besar untuk berdiri sejajar di panggung dunia. Setelah proses yang panjang, kami bangga mengumumkan bahwa Para Perasuk terpilih sebagai satu dari hanya sepuluh film internasional yang berkompetisi di World Cinema Dramatic Competition Sundance 2026, salah satu section kompetisi paling bergengsi di Sundance yang hanya menampilkan 10 film internasional terpilih dari ribuan kandidat. Kami juga akan melakukan penayangan perdana (world premiere) di sana, sebelum tayang di Indonesia nantinya", ujar produser Iman Usman.
Cerita ini terinspirasi dari eksplorasi Wregas terhadap fenomena tradisi pesta kerasukan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
"Film ini saya buat dengan maksud untuk membalikkan perspektif di mana biasanya kerasukan dipakai untuk menakut-nakuti. Film ini dihadirkan dengan humanis dan memperlihatkan sisi kemanusiaan dari orang-orang yang terlibat dalam pesta kerasukan. Saya ingin menggambarkan bahwa kerasukan adalah cara untuk meraih kebahagiaan bagi masyarakat setempat, sarana melepas beban dari keseharian. Meskipun setting di film ini bersifat fiktif, namun sebenarnya tradisi kerasukan banyak ditemui di berbagai belahan daerah/bahkan dunia, jadi saya rasa film ini bisa menjadi cerita yang universal dan dapat dinikmati di mana saja," ujar penulis dan sutradara Para Perasuk Wregas Bhanuteja.
Angga Yunanda, yang sebelumnya juga telah bekerja sama dengan Wregas di film Budi Pekerti dan mendapatkan nominasi Piala Citra dalam kolaborasi sebelumnya, dipilih karena ia memiliki disiplin dan komitmen dalam keaktoran yang terus bertumbuh semakin matang. Bagi Wregas, Angga bisa merefleksikan ambisi yang dimiliki Bayu.
"Bekerja sama kembali dengan Wregas dan memerankan karakter baru sebagai Bayu di film Para Perasuk membawa saya ke perjalanan baru dalam mengeksplorasi keaktoran. Di film ini, saya dituntut untuk menampilkan sisi yang sebelumnya belum pernah saya eksplorasi. Berkolaborasi bersama jajaran pemeran lain yang juga memberikan dedikasi mereka untuk menampilkan yang terbaik di film ini adalah pengalaman yang sangat berharga," ujar Angga Yunanda.
Sundance International Film Festival adalah salah satu festival film legendaris di Amerika Serikat yang pertama kali berlangsung pada 1978. Festival film ini merupakan festival film independen terbesar di dunia. Tahun ini, Sundance akan berlangsung pada 22 Januari-1 Februari 2026. Film Para Perasuk terpilih dari total 16.201 film submissions (termasuk 2.579 film panjang internasional) dari 164 negara.
Sebelum terpilih di World Cinema Dramatic Competition Sundance International Film Festival 2026, film Para Perasuk telah mendapatkan penghargaan CJ ENM Award pada ajang Asian Project Market yang menjadi rangkaian Busan International Film Festival (BIFF) 2024.
Di Sundance, Para Perasuk berkompetisi dengan total 9 film lainnya di program World Cinema Dramatic Competition. Sebelumnya, film pendek karya Wregas Bhanuteja, Tak Ada yang Gila di Kota Ini juga pernah berkompetisi di Sundance 2020 di program International Narrative Short Films.
Ikuti terus perkembangan terbaru tentang film Para Perasuk melalui akun Instagram resmi @filmparaperasuk dan @rekatastudio. Tonton film Para Perasuk di bioskop Indonesia segera!
Rabu, 10 Desember 2025
Trailer "Tuhan, Benarkah Kau Mendengarku?" Revalina S. Temat Diuji Saat Mantan Suami dan Istri Barunya Tinggal Serumah
Selasa, 09 Desember 2025
Finger Eleven Kembali Setelah 1 Dekade Dengan Album Penuh Mereka, “Last Night On Earth”
"Mertua Ngeri Kali": Film yang Terlalu Dekat dengan Realita Keluarga Indonesia
Aina Abdul Hadirkan Sebuah Perjalanan Jiwa Lewat Masa Penuh Refleksi di Lagu Indonesia Berjudul “Sesaat”
Senin, 08 Desember 2025
FLOAT Rayakan 21 Tahun Perjalanan di Ekosistem Musik Melalui di “Dimabuk Cahaya”
Trailer & Poster Musuh Dalam Selimut Dilepas, Pengkhianatan Paling Kejam Datang dari Orang Terdekat
Film Qorin 2 Membawa Horor Slasher! Menampilkan Sisi Lain Fedi Nuril Sebagai Slasher yang Mencari Keadilan Mencekam Sekaligus Relate dengan Isu Sosial!
Film Suka Duka Tawa Mendapat Sambutan Meriah di Closing JAFF 20, Ditambah Antusiasme Tinggi Saat Mendadak Screening Depok, Ajak Penonton Ikut Menertawakan Luka
Wulan Guritno, Shaloom Razade, hingga Hamish Daud Bintangi Film Horor Malam 3 Yasinan, Official Trailer & Poster Dirilis! Membawa Horor Misteri Keluarga Konglomerat Pabrik Gula
Film Malam 3 Yasinan tayang mulai 8 Januari 2026 di bioskop Indonesia Jakarta, 11 Desember 2025 - Helroad Films dan Alkimia Production memp...
-
Drama Romantis Religi Adaptasi Novel Populer Karya Diana Febi Persembahan terbaru Vidio, hadir mulai 17 Juli 2025 Sumber foto: Vidio Jakarta...
-
Film Lintrik bukan jenis Film Horor yang mengandalkan pada penampakan hantu yang menakut-nakuti saja, namun lebih menitikberatkan pada drama...
-
Kolaborasi Abimana Aryasatya dan Tatjana Saphira dalam series action-romance pertama di Vidio Sumber foto: Vidio Jakarta, 5 Juni 2025 – Vid...















