Kamis, 30 Januari 2025
Film Terbaru Joko Anwar “Pengepungan di Bukit Duri” Merilis Official Trailer Tayang 17 April 2025 di Bioskop
Rabu, 22 Januari 2025
Tiger Wong Entertainment Umumkan Film Terbaru “Sukma” Disutradarai Baim Wong, Diisi Jajaran Pemeran Bintang: Luna Maya, Christine Hakim, Oka Antara, dan Fedi Nuril
Menguak Rahasia di Balik Buku Legendaris: Trailer Rahasia Rasa Resmi Diluncurkan
Disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduseri oleh Arsa Linggih, Rahasia Rasa menghadirkan perjalanan emosional Ressa, seorang chef ambisius yang hidupnya berubah total ketika ia kehilangan indra pengecapnya. Dalam keputusasaan, Ressa menemukan jalan pulang ke desa masa kecilnya, tempat ia bertemu kembali dengan Tika, teman lamanya. Bersama Tika, Ressa menggali rahasia buku Mustikarasa, sebuah karya legendaris berisi resep masakan Nusantara yang diprakarsai Bung Karno. Namun, buku itu tidak hanya menyimpan resep, melainkan juga rahasia besar yang menghubungkan masa lalu Ressa dengan keluarga dan pencarian makna hidupnya.
Hanung Bramantyo, sang sutradara, menggambarkan film ini sebagai jendela untuk memahami budaya Indonesia lebih dalam. “Kuliner bukan sekadar tentang hidangan di atas meja, melainkan juga menyimpan kisah, memori, dan jati diri yang melekat dalam setiap cita rasanya. Melalui Rahasia Rasa, kami ingin membawa penonton menyusuri perjalanan yang kaya akan rasa dan emosi, yang tak hanya memanjakan indera pengecap, tetapi juga menyentuh kedalaman rasa dari ceritanya,” ungkapnya.
Jerome Kurnia, yang memerankan Ressa, juga mengungkapkan tantangan besar dalam memerankan karakter yang kompleks ini. “Ressa bukan hanya seorang chef, dia adalah manusia yang sedang mencari arti hidup di tengah keterpurukan. Dan perjalanan seorang Ressa di film ini juga tak lepas dari dukungan pemain hebat lainnya seperti Nadya Arina, Valerie Thomas, dan legenda seperti Slamet Rahardjo.”
Trailer yang diluncurkan hari ini menyuguhkan cuplikan perjalanan emosional Ressa, dari dapur megah restoran Maharasa hingga kehangatan yang terjalin saat bertemu Mbah Wongso, nenek Tika. Penonton diajak merasakan pesona visual dari kekayaan rempah-rempah Nusantara, menjelajahi kehangatan persahabatan, dan menyelami konflik yang tersimpan di balik halaman-halaman buku Mustikarasa. Setiap adegan menggambarkan bahwa ini bukan hanya kisah tentang kuliner, melainkan juga misteri yang perlahan terbuka, menghubungkan takdir para tokohnya dalam cara yang tak terduga.
Dengan deretan pemain berbakat seperti Jerome Kurnia sebagai Ressa, Nadya Arina sebagai Tika, Slamet Rahardjo sebagai Subroto, Valerie Thomas sebagai Dinda, Ciccio Manassero sebagai Alex, dan Yatti Surachman sebagai Mbah Wongso, film ini menjanjikan kisah yang menggugah rasa, emosi, dan pikiran.
Poster yang diluncurkan menampilkan sentuhan artistik dengan latar dapur yang misterius dan Ressa bersama dengan tokoh-tokoh lainnya memberikan tatapan tajam, seolah menyiratkan perjalanan film ini yang penuh teka-teki. Trailer dan poster yang dirilis ini semakin memperkuat kesan misterius ini, memancing rasa penasaran akan akhir kisah Rahasia Rasa. Rahasia apa yang sebenarnya akan terungkap?
Rahasia Rasa adalah perpaduan sempurna antara keindahan visual, cerita mendalam, dan emosi yang mengalir. Film ini siap menyapa penonton di bioskop seluruh Indonesia mulai 20 Februari 2025. Untuk cerita, rasa, dan rahasia yang tak terungkap, pastikan Anda menjadi bagian dari perjalanan ini.
Informasi lebih lanjut tentang film ini dapat ditemukan di akun resmi Instagram @rahasiarasafilm.Selasa, 21 Januari 2025
Iko Uwais Memperkenalkan Uwais Pictures Melalui Produksi Dua Film Pertamanya: “Ikatan Darah” & “Timur”
Jakarta, 21 Januari 2025 — Aktor dan bintang laga internasional Iko Uwais hari ini mengumumkan rumah produksi yang didirikannya, Uwais Pictures. Uwais Pictures adalah perusahaan produksi yang berfokus pada produksi film yang dijalankan Iko Uwais bersama para kolaborator ternama, dan akan memperluas fokus jangkauan distribusinya hingga ke pasar film global.
Jumat, 17 Januari 2025
FILM 1 KAKAK 7 PONAKAN SIAP MENGAJAK PENONTON SELURUH INDONESIA MERASAKAN KEHANGATAN & ARTI SALING MEMPERJUANGKAN MULAI 23 JANUARI 2025 DI BIOSKOP
Jakarta, 17 Januari 2024 – Dari penulis dan sutradara Yandy Laurens, hadir film ketiganya yang berjudul 1 Kakak 7 Ponakan, yang akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 23 Januari 2025. Saat merilis trailer pada pertengahan Desember 2024, film drama keluarga 1 Kakak 7 Ponakan, yang dipersembahkan dan diproduksi bersama oleh Mandela Pictures dan Cerita Films, mendapat sambutan antusias dan menjadi salah satu film yang paling dinantikan di tahun 2025. Ketika diumumkan akan tayang perdana sebagai film penutup Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF19) di Yogya, seluruh tiketnya langsung terjual habis hanya dalam beberapa jam. Kesuksesan ini berlanjut saat special screening diadakan pada 11-12 Januari yang lalu. Tiket pemutaran special screening yang digelar di 7 kota berbeda tersebut terjual habis. Rasa hangat dan haru karena sangat tersentuh oleh film 1 Kakak 7 Ponakan diungkapkan oleh para penonton. Bahkan tidak sedikit di antara mereka menyatakan akan mengajak kerabatnya untuk menonton lagi saat film yang lulus sensor untuk semua umur ini tayang resmi di bioskop mulai 23 Januari mendatang.
Senin, 13 Januari 2025
“Bayang-Bayang Anak Jahanam” Kisahkan Cinta Ibu Terhadap Anaknya yang Terhalang Ancaman Kekuatan Jahat
Jakarta, 13 Januari 2025 — Memasuki tahun 2025, ada teror dan ancaman yang mengintai dari seorang anak yang lahir dari sebuah sekte misterius di hutan belantara. Meski dibesarkan dengan kasih sayang dan cinta oleh kedua orangtuanya, sang anak itu selalu datang membawa ancaman yang mengancam nyawa dan petaka bagi orang-orang di sekitarnya.
MIDNIGHT SERENADE, BAND PARA MUSISI MUDA YANG LAHIR DI FILM PERAYAAN MATI RASA
Film terbaru Sinemaku Pictures sebentar lagi bisa disaksikan di bioskop-bioskop Indonesia. Berjudul Perayaan Mati Rasa, film ini mengetengahkan soal hubungan seorang anak muda bernama Ian Antono dengan orang-orang di sekitarnya. Selain isu soal keluarga, Perayaan Mati Rasa juga memiliki satu elemen yang menonjol, yaitu musik. Berbeda dengan sang sang adik yang berprofesi sebagai podcaster, karakter Ian adalah musisi yang berniat mengejar karier musik impiannya melalui band yang ia bentuk bersama teman-temannya dengan nama Midnight Serenade. Sederet musisi muda, yang juga beberapa kali tampil di layar lebar, pun mengisi peran sebagai anggota band tersebut, selain Iqbaal Ramadhan sebagai Ian (bassist), ada Devano Danendra sebagai Ray Alvero (vokalis), Dul Jaelani sebagai Saka Wijaya (gitaris), dan Randy Danistha sebagai Dika Ardana (drummer).
Menurut Iqbaal, ide tentang Midnight Serenade ini lahir karena Umay ingin membuat film dengan memasukkan musik sebagai elemen penting dan bukan hanya sekadar menyanyikan soundtrack saja. “Berawal dari keinginan Umay tersebut, aku mencoba memberikan referensi film-film indonesia di tahun 2000-an awal dengan band-band indie sebagai pengisi soundtrack-nya atau film yang memang memasukkan unsur musik sebagai bagian dari cerita, seperti Garasi. Dari situ, Umay yakin bahwa band di film ini memang harus berisikan musisi asli yang bisa membawakan lagu-lagu original Midnight Serenade nantinya.”
Dul menyebutkan bahwa ia mau bergabung dengan film panjang kelima Sinemaku Pictures ini karena tertarik dengan konsep yang dihadirkan. “Saat mendengar konsep band di film ini, aku langsung tertarik dan memutuskan untuk ikut sebagai salah satu pemain. Setelah workshop, rekaman, lalu mengisi bagian gitar, ternyata makin lama makin seru. Aku merasa bahwa inilah produksi sebuah film yang benar, yaitu berkarya untuk kepuasan jiwa, bukan memikirkan selera pasar. Energinya jadi terasa fresh dan kompleks.”
Melibatkan musisi asli untuk berakting sekaligus membentuk band di dalam sebuah film bisa dibilang jarang dilakukan di ranah perfilman lokal dan Randy melihat ini sebagai sebuah hal yang baru di masa sekarang. “Kita dulu pernah punya band yang lahir dari film, tapi setelah itu, tidak ada lagi. Menurutku, Midnight Serenade ini bisa dibilang memberikan penyegaran di tengah dunia musik Indonesia karena pada akhirnya ada lagi sebuah film dengan band fiktif yang bisa dibawa ke dunia nyata. Semoga nantinya hal ini bisa terus berlanjut jika memang jadwal semua anggotanya memungkinkan.”
Senada dengan Randy, Devano juga menyebutkan bahwa ide awal Midnight Serenade adalah menghadirkan anggota-anggota yang memang bisa bermain band. “Kami melakukan workshop yang intens, belajar chord lagu-lagunya, hingga cara bernyanyinya agar terlihat nyata saat divisualisasikan. Bukan hanya aktor yang bermain jadi anak band, tapi aslinya tidak bisa bermain musik dan hanya lip-sync.” Hal ini terbukti dari tiga single mereka yang sudah rilis dan bisa didengarkan di platform musik digital, Spotify, yaitu “Laut”, “Kosong”, dan “Sampai Jumpa”.
Senada dengan Devano, Iqbaal menyebut bahwa dia dan Umay sepakat untuk memakai musisi yang juga aktor untuk memainkan karakter-karakter di Midnight Serenade. Hal itu bukan tanpa alasan. “Menurut aku dan Umay, ada cara bermain musik, gestur, dan attitude di atas panggung yang membedakan seorang musisi asli dengan aktor yang memerankan musisi. Untuk mengurangi penampilan yang mungkin akan terlihat artificial, kami putuskan memilih aktor-aktor yang memang juga adalah musisi di dunia nyata.”
Berbicara soal hadirnya Midnight Serenade di Perayaan Mati Rasa, Dul melihat ini sebagai sebuah kesempatan bagus, terutama bagi music scene di Indonesia. “Menurutku, Midnight Serenade ini bisa jadi semacam perwakilan bagi anak-anak di luar sana yang memiliki semangat tinggi untuk bermain band. Semoga penampilan kami sebagai sekumpulan pemuda yang suka bermain musik dan berjuang untuk bisa mewujudkan hal itu akan memberikan semangat bagi anak-anak muda di luar sana untuk ngeband lagi.”
Lalu, apakah ke depannya Midnight Serenade akan hadir sebagai band di dunia nyata? Devano, Randy, Dul, dan Iqbaal sama-sama mengamini hal tersebut. “Sangat terbuka kemungkinan untuk Midnight Serenade berlanjut menjadi band asli. Mungkin, saat ini, kami akan tampil secara live di beberapa kota untuk keperluan promosi. Sementara, untuk ke depannya, tentu tergantung kepada jadwal masing-masing, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa Midnight Serenade akan kembali tampil memainkan lagu kami di masa yang akan datang, bahkan setelah Perayaan Mati Rasa selesai tayang,” pungkas Iqbaal.
Midnight Serenade bisa ditonton sebagai bagian dari perjalanan hidup Ian Antono dalam ‘Perayaan Mati Rasa’ di bioskop mulai 29 Januari 2025
Kamis, 09 Januari 2025
Siap-Siap Dibuat Gemas dan Terharu oleh Fedi Nuril dan Amanda Manopo dalam film 1 Imam 2 Makmum. Tayang Mulai 16 Januari 2025 di Bioskop!
Jakarta, 9 Januari 2025 - Film ‘1 Imam 2 Makmum’ yang telah mendapatkan sambutan hangat setelah mengadakan special screening di berbagai kota akhirnya siap rilis untuk masyarakat umum mulai 16 Januari 2025 di seluruh bioskop di Indonesia. Film yang diproduksi oleh Base Entertainment dan Cahaya Pictures ini menuai berbagai respon dari para penonton yang mendapatkan kesempatan menyaksikan film ‘1 Imam 2 Makmum’ lebih dulu. Film "1 Imam 2 Makmum" sukses mencuri perhatian dengan kisah yang mengaduk-aduk emosi, terutama di kalangan ibu-ibu. Tokoh Arman, diperankan dengan cemerlang oleh Fedi Nuril, menjadi sorotan utama. Penonton dibuat gemas melihat tindakannya yang menyia-nyiakan Anika yang diperankan oleh Amanda Manopo. Anika dianggap sebagai simbol kekuatan perempuan yang sabar, kuat, istiqomah, dan ikhlas. Karakternya mewakili perjuangan banyak istri di luar sana yang harus menghadapi berbagai ujian dalam pernikahan. Tidak heran jika audiens ibu-ibu yang sudah menonton merasa sangat relate dengan sosok Anika.
Amanda Manopo, pemeran Anika, menyampaikan perasaannya bermain dalam film ‘1 Imam 2 Makmum’. "Berperan sebagai Anika, saya merasakan betapa besar ujian kesabaran dan keteguhan hati seorang perempuan dalam pernikahan. Di ‘1 Imam 2 Makmum’, kesetiaan Anika diuji dengan cara yang berbeda. Ia harus belajar menerima kenyataan dan mengikhlaskan cinta yang tak bisa sepenuhnya dimiliki. Lewat film ini, kami ingin berbagi kisah tentang bagaimana cara bertahan dan menemukan cinta kembali setelah rasa sakit. Saya sangat berharap penonton bisa merasakan emosi dan pelajaran berharga dari perjalanan Anika."
‘1 Imam 2 Makmum’ disutradarai oleh Key Mangunsong yang sebelumnya menyutradarai film ‘Air Mata di Ujung Sajadah’ dan diproduseri oleh Fauzar Nurdin dan Aoura Lovenson Chandra, dengan konsep original dan skenarionya ditulis oleh Ratih Kumala, penulis serial ‘Gadis Kretek’. ‘1 Imam 2 Makmum’ merupakan film yang terinspirasi dari kisah nyata. Mengisahkan perjalanan pernikahan Anika (Amanda Manopo) dengan Arman (Fedi Nuril), seorang duda yang masih mencintai mendiang istrinya, Leila (Revalina S. Temat) yang telah wafat 4 tahun lalu. Meski Anika memasuki pernikahan ini dengan harapan besar, ia mendapati banyak kekecewaan. Mulai dari tidur terpisah hingga Arman yang enggan menjadi imam saat Shalat. Hati Anika semakin hancur ketika menemukan kamar Arman masih dipenuhi kenangan Leila. Bisakah seorang suami mencintai dua istri, satu yang hadir di sisinya, dan satu lagi yang tetap hidup dalam kenangan? Mampukah Anika tetap setia dan mencintai Arman, meski sering merasa tak dianggap?
"Setiap pernikahan punya perjuangan dan pengorbannya sendiri. ‘1 Imam 2 Makmum’ adalah cerita tentang bagaimana menerima kenyataan, berdamai dengan duka, dan menerima cinta yang ada di hadapan kita. Saya berharap film ini dapat menyentuh hati penonton, terutama mereka yang pernah merasakan perjuangan serupa dalam hubungan mereka", ujar Key Mangunsong selaku sutradara.
Film ini tidak hanya menghadirkan drama emosional, tetapi juga menyuguhkan momen hangat dan lucu melalui genk teman Arman bersama para istrinya, yang diperankan oleh pemain sinetron legendaris seperti Tommy Fadjar, Dendi Subangil, Sari Nila, Leony Fitria, Novita Angie, Irgi Fahrezi, Mona Ratuliu, Meisya Siregar, Indra Brasco, dan aktris senior Marini Soerjosoemarno. Kehadiran mereka menambah daya tarik bagi penggemar lama untuk bernostalgia. Tidak ketinggalan, kemunculan karakter seperti Pak Supri yang diperankan oleh Fanny Fadillah dan Nurhasanah yang diperankan oleh Siti Fauziah menjadi penghibur yang sangat segar. Serta sosok Yasmin, anak Arman dengan mendiang istrinya Leila, diperankan oleh Maheera Yusuf yang menggemaskan membuat cerita ini semakin berwarna.
"Film ‘1 Imam 2 Makmum’ adalah paket komplit yang menggabungkan drama emosional, komedi hangat, dan kisah perjuangan cinta yang penuh makna. Kami ingin penonton merasakan berbagai emosi dari gregetan, gemas, hingga haru, dalam satu perjalanan yang utuh. Dengan cerita yang dekat dengan kehidupan nyata, kami berharap film ini dapat menginspirasi dan menyentuh hati setiap orang yang menontonnya”, ungkap Aoura Lovenson selaku produser.
Film ‘1 Imam 2 Makmum’ adalah kolaborasi bersama Base Entertainment, Cahaya Pictures, PT Surya Citra Media Tbk (SCM), Djadi Film, Legacy Pictures, Arendi, Ideosource Entertainment, dan Leo Pictures.
Rasakan kisah cinta, pengorbanan, dan ujian pernikahan melalui film ‘1 Imam 2 Makmum’ yang akan tayang mulai tanggal 16 Januari 2025 di bioskop seluruh Indonesia. Saksikan perjalanan emosional Anika dan Arman dalam menghadapi dilema hidup yang penuh makna. Ikuti terus informasi terkini tentang film ‘1 Imam 2 Makmum’ melalui akun-akun media sosial resminya.Selasa, 07 Januari 2025
Ungkap Permintaan Pertama, Anrez Adelio Akui Pacar Caitlin Halderman
Jakarta, 8 Januari 2025 – Episode ketiga dari serial WeTV Original Pacarku Jinny semakin seru dengan Andra (diperankan oleh Anrez Adelio) yang akhirnya mengungkapkan permintaan pertamanya kepada Lila (diperankan oleh Caitlin Halderman). Andra, meminta Lila untuk menjadi pemeran utama wanita dalam produksi serialnya yang berjudul "Cinta Sementara S2". Lila menyanggupi permintaan ini dengan harapan bahwa gelang ajaibnya akan segera kembali, memungkinkan dia untuk pulang ke dimensi asalnya.
Jadi Film Paling Dinanti Tahun 2025 “1 Kakak 7 Ponakan” Tayang Lebih Dulu di 7 Kota
Jakarta, 7 Januari 2025 — Setelah mendapat respons positif ketika tayang perdana di JAFF19, film drama terbaru penulis dan sutradara Yandy Laurens, “1 Kakak 7 Ponakan” akan menggelar pemutaran spesial di 7 kota di Indonesia. Film ini pun menjadi “Film yang Paling Ditunggu 2025” di WatchmenID Awards 2024.
Merespons antusiasme penonton, Mandela Pictures dan Cerita Films pun akan memberikan persembahan spesial dengan menggelar special screening “1 Kakak 7 Ponakan” dalam 1 Pekan 7 Kota. Pada akhir pekan, para pemeran film akan menonton bersama dengan penonton di 7 kota.
Pada tanggal 11 Januari 2025, film “1 Kakak 7 Ponakan” akan tayang lebih dulu di Banten (Cilegon XXI), Surabaya (Royal XXI), Makassar (CGV Panakkukang Square), dan Bandung (CGV 23 Paskal). Sementara, pada tanggal 12 Januari 2025, akan menyambangi Malang (Malang Town Square Cinepolis), Depok (Margo City), dan Bali (Plaza Renon Cinepolis). Untuk penayangan pada tanggal 11 dan 12 Januari, tiket sudah bisa dibeli mulai 6 Januari 2025.
Film “1 Kakak 7 Ponakan” mengikuti kisah Moko, seorang arsitek muda yang tengah berjuang untuk mimpinya, tiba-tiba menjadi ‘orangtua tunggal’ untuk para keponakannya, setelah kedua kakak Moko meninggal secara mendadak. Ketika kesempatan untuk kehidupan yang lebih baik muncul, Moko harus memilih antara kehidupan cintanya, karier, dan keponakan-keponakannya.
Film ini merupakan adaptasi dari cerita karya Arswendo Atmowiloto berjudul sama. Dibintangi oleh Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, Freya JKT48, Fatih Unru, Ahmad Nadif, Kawai Labiba, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani, Kiki Narendra, dan Maudy Koesnaedi.
Film “1 Kakak 7 Ponakan” akan tayang reguler pada 23 Januari 2025. Ikuti informasi terbaru “1 Kakak 7 Ponakan” di media sosial resmi @1kakak7ponakan, @mandela_pictures, dan @cerita_films.
Senin, 06 Januari 2025
Rahasia Nadine dan Alex Terbongkar, Nasib Rumah Tangga Darius Sinathrya di Ujung Tanduk
Jakarta, 7 Januari 2025 – Kegilaan Nadine (diperankan oleh Luna Maya) berlanjut di episode ketujuh serial WeTV Original Main Api. Nadine yang semakin mengejar Alex (diperankan oleh Darius Sinathrya) bahkan nekat pindah rumah tepat di depan kediaman Alex dan Lara (diperankan oleh Audi Marissa).
“KETINDIHAN”, FENOMENA MISTIS YANG KERAP DIALAMI, KINI HADIR DI LAYAR LEBAR MULAI 9 JANUARI 2025
Jakarta, 6 Januari 2025 – ‘Ketindihan’ film yang terinspirasi dari banyaknya kisah yang sering dialami banyak orang ketika tidur, akan tayang di bioskop tanah air mulai tanggal 9 Januari 2025. Film horor terbaru karya Dyan Sunu Prastowo, diproduseri oleh Chetan A. Samtani, dan ditulis oleh Widi Lestari ini telah ditunggu pecinta horor Indonesia terlihat dari antusiasme penonton yang mendapatkan kesempatan menyaksikan film ini lebih dulu di berbagai tempat. ‘Ketindihan’ diproduksi oleh Imagine bekerja sama dengan MVP Pictures, Anami Films, Ten Cuts, Tobali Film dan A&Z Films. ‘Ketindihan’ Dibintangi sederet aktor ternama seperti, Haico Van der Veken, Kevin Ardilova, Donny Damara, Wulan Guritno, Ali Fikry, Agnes Naomi, Zeezee Shahab, Luana Dutra, dan Gesya Sandy.
‘Ketindihan’ mengisahkan tentang Tania (Haico Van der Veken), seorang atlet tenis muda, mulai mengalami ketindihan saat tidur dan teror mistis setelah temannya, Nurul (Luana Dutra), bunuh diri, tak lama setelah Tania dan teman-temannya memanggil jin mitos dari Aceh, bernama BEUNO (baca: Buno). Di tengah tekanan untuk mengejar kejuaraan tenis dan teror mistis yang semakin intens, Tania juga dihadapi dengan hubungan keluarga yang kacau. Ayahnya, Beni (Donny Damara), adalah seorang pelatih tenis yang keras, ibunya, Samantha (Wulan Guritno), sangat terobsesi dengan kecantikan hingga mengabaikan suami dan anaknya, serta adiknya, Timothy (Ali Fikry), yang sangat Tania sayangi namun selalu diabaikan kedua orangtuanya. Selain itu, Tania juga harus menghadapi kekasihnya, Coki (Kevin Ardilova), yang kasar dan toxic. Ketika teror dari BEUNO dan arwah Nurul semakin intens, hidup Tania perlahan hancur, hingga mengancam nyawanya sendiri dan orang-orang yang ia cintai.
“Sebuah film horror yang berbalut drama family serta toxic relationship. Dengan unconventional treatment membuat karakter film ini mempunyai nilai jual yang berbeda dengan film horror yang beredar saat ini.” Dyan Sunu Prastowo, sutradara film ‘Ketindihan’, terkait film terbarunya.
Haico Van der Veken pemeran Tania menambahkan, “Memerankan Tania adalah pengalaman yang sangat menantang sekaligus emosional bagi saya. Film ini tidak hanya menghadirkan ketegangan, kengerian, tetapi juga menggali perjuangan batin seorang perempuan yang harus menghadapi trauma, tekanan keluarga, dan teror mistis. Saya tidak sabar untuk penonton film Indonesia sebentar lagi bisa menyaksikan film ‘Ketindihan’ di bioskop.”
Nantikan film ‘Ketindihan’ di bioskop-bioskop tanah air mulai 9 Januari 2025. Pantau terus kanal-kanal media sosial film ‘Ketindihan’, atau hubungi Tim untuk informasi terkini.
AKUN MEDIA SOSIAL
Instagram : film.ketindihan, im_a_gin_e
Tiktok : im_a_gin_e
Hashtag : #Ketindihan
Viu dan MAXStream Studios Telkomsel Perkuat Kemitraan Strategis melalui Peluncuran Rintik Terakhir, Memantapkan Kepemimpinan Konten Streaming Indonesia
Viu dan MAXStream Studios memperkuat kolaborasi mereka melalui perilisan Rintik Terakhir, sekuel yang telah lama dinantikan dari drama popul...
-
Film Lintrik bukan jenis Film Horor yang mengandalkan pada penampakan hantu yang menakut-nakuti saja, namun lebih menitikberatkan pada drama...
-
Drama Romantis Religi Adaptasi Novel Populer Karya Diana Febi Persembahan terbaru Vidio, hadir mulai 17 Juli 2025 Sumber foto: Vidio Jakarta...
-
Kolaborasi Abimana Aryasatya dan Tatjana Saphira dalam series action-romance pertama di Vidio Sumber foto: Vidio Jakarta, 5 Juni 2025 – Vid...